Halaman

Selasa, 14 Desember 2010

Kebersamaanku Mengiringi Langkahmu


-->
Oleh: Robi Rizkianto
11 Desember 2010
Aku mengenalnya sebagai seorang wanita yang beberapa kali menunjukkan taring tajam ketangguhannya, bersikap laksana seorang pesilat tangguh yang siap memukul puluhan lelaki yang menaruh hati padanya.
Aku mengenalnya di tengah hiruk-pikuk lautan manusia yang membiarkan jiwanya puas mereguk berbagai popularitas dan kejahatan hingga menciptakan berbagai api perselisihan pada Illahi.
Namun, aku pun mengenalnya di istana ilmu, tempat membuka berbagai rahasia misteri kehidupan.. Sang wanita yang selalu duduk manis mendengarkan petuah-petuah guru intelektualnya dan menuliskan bebagai tinta ilmu di kedalaman jiwanya.
Meski bagaimanapun dan dimana pun aku mengenalnya, aku tegaskan sekali lagi bahwa aku cinta padanya. Kehidupan ini sungguh tidak akan memancarkan cahaya keindahannya hanya dengan satu warna, begitu pula dirinya tidak akan bisa membuat hatiku ditawan oleh keindahannya bila hanya memiliki satu sisi dari berbagai sisi kehidupannya. Kekurangannya justru menjadi pendorongku untuk selalu menggenggam tangan sucinya, bersama berjalan hingga sampai di lorong kematian kelak.