Halaman

Sabtu, 18 Oktober 2008

Kuserahkan Semua Milikku, Bukti Cintaku padaMu


Malaikat selalu menebar jala pesona keindahannya setiap waktu. Menaburkan do’a bagi sang kekasih yang merindukan keabadian, serta menunjukkan kecintaannya dengan menyebut Yang Maha Suci di sekelilling Arsy-Nya setiap waktu.

Saudaraku yang haus dengan telaga kecintaan,
Tanah berliku ini penuh ditanami dengan berbagai onak-duri, jalan dunia yang kita tempuh juga berbatu dan berliku dengan sejuta kesakitannya. Setiap manusia pasti akan merasakan getirnya berada di taman dunia ini. Maka, berusahalah untuk tidak menjadi dirimu. Buang pakaian kehendak nafsumu dan pakailah pakaian Illahi yang berhias al Qur’an dan As sunnah. Seorang kekasih hanya bergerak atas kehendak Yang Maha Memerintah (Al walii) sehingga kehendak kekasih larut dalam Yang Maha Pemilik Kehendak. Kaki sang kekasih juga dengan sengaja diikat oleh rantai-rantai illahiah bahwa…
“ Kepunyaan Allah segala yang ada di langit dan di bumi, dan kepada Allah saja kembali segala urusan”.(Al imran: 109)

Jika seluruh yang di langit dan di bumi milik Allah, maka Tubuh ini juga milik Allah. Engkau tidak bisa bergerak seenak nafsumu. Engkau tidak berhak memakai nikmat Allah berlaku maksiat pada Allah. Jauhi nafsumu dan kemarilah, mendekat bersama Al Qur’an dan kalungkan as sunnah sebagai perhiasan engkau. Berhentilah berkehendak dari nafsu buasmu, lewatilah tirai-tirai dunia dan gapailah gerbang makrifat (kedekatan) Allah. Kelak akan engkau dapati…
“…Dan di dalam Surga itu terdapat segala apa yang diingini oleh nafsu dan sedap dipandang mata” (Az zkhruf: 71)

Testing

Coba dulu ya.....jangan dibaca ....Lho kok tetep dibaca sih! Aku baru mau nyoba aja...terserah deh..

Minggu, 12 Oktober 2008