Halaman

Kamis, 21 April 2011

Badan Remaja di Perkotaan lebih besar daripada di Pedesaan???


Oleh: Robi Rizkianto
11 April 2011
Sering kali ketika kita menonton televisi, kita menjumpai artis memiliki postur tubuh yang besar. Banyak orang berprasangka bahwa artis tersebut telah berusia dewasa sekitar usia 25 tahunan. Namun setelah dicek, ternyata kita mengetahui artis tersebut baru berusia belasan tahun. Mengapa bisa begitu????
Sebelumnya kita harus mengetahui definisi dari remeja. Menurut Desmita (2008) seseorang dikatakan remaja jika telah berada pada usia 12-21 tahun. Usia 12 tahun kira-kira anak tersebut telah duduk di kelas 7 SMP. Rentang usia 12-15 tahun anak akan mengalami masa pubertas. Masa pubertas akan menjadikan anak akan mengalami pematangan pertumbuhan fisik secara cepat.
Pertumbuhan yang merupakan perubahan kuantitatif pada ukuran dan struktur biologis manusia akan bervariasi pada tiap individu, khususnya remaja. Perbedaan proporsi tubuh ini yang sering kali mengecoh kita ketika harus menebak berapa umur anak tersebut.
Anak remaja di perkotaan, sering kali dijumpai memiliki badan yang relatif lebih besar dibandingkan di pedesaan. Ternyata perbedaan tersebut secara teori ada alasannya. Salah satu alasan yang akan saya sampaikan adalah adanya perbedaan pemenuhan kebutuhan primer (konsumsi makanan yang bergizi). Di perkotaan yang notabene merupakan kota metropolitan, kebutuhan konsumsi makanan bergizi bukan lagi menjadi kebutuhan utama mereka. Orang perkotaan mudah untuk mendapatkannya di swalayan atau mall terdekat. Sedangkan kondisi di Pedesaan, pemenuhan kebutuhan konsumsi makanan bergizi menjadi hal yang utama karena sulitnya mencari aneka makanan. Itulah mengapa Fatimah (2006) mengatakan perumbuhan fisik anak akan dipengaruhi oleh status ekonomi sosial dan gizi. Keluarga yang memiliki status ekonomi rendah akan cenderung mengalami kesulitan dalam pemenuhan kebutuhan konsumsinya. Hal ini yang dinilai mampu menghambat potensi pertumbuhan remaja. Santrock (2008) juga memberikan penjelasan bahwa anak remaja akan lebih cepat mengalami pubertas, disamping karena faktor genetik juga ada faktor makanan dan kesehatan yang mempengaruhinya. Melalui fase pubertas inilah menurut Santrock (2008) akan terjadi pertumbuhan secara cepat pada kematangan fisik yang meliputi perubahan tubuh dan hormonal.
Jadi sekarang kita tidak perlu heran jika melihat orang kota cenderung memiliki badan yang lebih besar atau pertumbuhannya lebih cepat dibandingkan orang yang berada di pedesaan.

Sumber:
-->
Santrock, J.W. 2003. Perkembangan Remaja. Adelar SB, Sherly Saragih, penerjemah. Jakarta: Erlangga. Terjemahan dari Adolescence.